Jumat, 24 Februari 2012

Javanese Dragonfly

Ada yang tau gak capung itu apa???

nah saat ini saya mau membahas tentang Capung, Mau tau?? Baca terus ya !!

Capung atau sibar-sibar dan Capung Jarum adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. Namanya dalam bahasa daerah adalah papatong (Sd.), kinjeng(Jw.), coblang (Jw.), kasasiur (bjn), tjapung. Capung (subordo Anisoptera) relatif mudah dibedakan dari capung jarum (subordo Zygoptera). Capung umumnya bertubuh relatif besar dan hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping (kayak foto dibawah ehhehehee pamer sedikit). EXIF nya : Finepix S1800 --> Macro, Zoom, F5.6, ISO 100, 1/500s, Flens 90.0mm
Sedangkan capung jarum umumnya bertubuh kecil (meskipun ada beberapa jenis yang agak besar), memiliki abdomen yang kurus ramping mirip jarum, dan hinggap dengan sayap-sayap tertutup, tegak menyatu di atas punggungnya. Ada fotonya juga lho dibawah. EXIF : Finepix s1800 --> Macro, Zoom, F4.8, ISO 100, 1/400s, FL20.2mm
Capung dan capung jarum menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai dan danau, hingga ke pekaranganrumah dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 m dpl. Beberapa jenisnya, umumnya jenis capung, merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya. Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah, dan jarang menjelajah jauh.

Ada juga cerita nih tentang Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah menetas, tempayak(larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa.
Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan. Nice info kan??
Tapi capung bukan hanya sekedar binatang saja lho !!!! Simak yang ini... 

Capung punya banyak peran di dunia, karena banyak sejarah, kebudayaan, artifak, perhiasan atau simbol yang menggambarkan tali ikatan dengan hewan ataupun gambarnya dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Sebagai simbol/artifak misalnya; bagi beberapa suku Asli Amerika capung disebut-sebut melambangkan kecepatan dan aktivitas, sedangkan bagi bangsa Navajo mereka melambangkan air murni. Capung juga menjadi motif tembikar bagi bangsa Zuni. ada juga yang mengukir gambar capung dibuat jadi salib yang berbatang ganda (batu seni Hopi dan di atas kalung Pueblo). 

2. Dlm kehidupan sehari-hari mereka dipakai sbg obat tradisional di Jepang dan Cina. dan di beberapa belahan dunia mereka juga digunakan sbg sumber makanan, yang dimakan saat hewan ini berusia dewasa atau larva kecil. Di Indonesia saja misalnya, mereka ditangkap sebagian orang menggunakan perekat kemudian dimasak sbg lauk. Hmm.. belum pernah coba sih, tapi kayaknya enak juga. 

3. Di Amerika Serikat capung dikenal dgn nama oding, dari bahasa Latin odonata. mereka dicari-cari oleh masyarakat untuk dijadikan koleksi dan penelitian seperti burung dan kupu-kupu. Oding sangat populer di kota Texas, di mana + 225 spesies berbeda sudah diamati sampai sekarang. 

4. Selain itu gambar capung juga bisa ditemukan di Art Nouveau Collection khususnya di bentuk barang-barang perhiasan. ada juga di poster seniman modern seperti Maeve Harris.

Dari informasi yg saya dapat, di negara Sakura Jepang Capung sangat populer. Capung oleh masyarakat Jepang digunakan sebagai simbol atau pertanda musim yaitu musim panas awal dan terlambat serta musim gugur awal. Selain itu jika dilihat dari peta bentuk kepulauan jepang memang mirip seperti seekor capung yang secara harfiah adalah bentuk kuno dari Dragonfly Island. 
Peta Satelit Jepang

Hal ini dibenarkan dengan legenda dongeng Jepang yaitu pada suatu saat Emperor Jinmu (Penguasa Jepang) pernah digigit oleh seekor nyamuk namun setelah menggigitnya, nyamuk itu dimakan oleh capung. Sehingga capung disebut-sebut sebagai binatang yg melambangkan keberanian, kekuatan, dan kebahagiaan, dan sampai sekarang capung sering muncul dlm acara seni dan tulisan sastra, khususnya di "haiku". bahkan capung atau Tonbo (dalam bahasa jepang) juga  dijadikan sebagai nama bagi anak-anak Jepang yang baru lahir.
Emperor Jinmu

Wah seru juga ya bahas hewan ini tapi... Lebih senang lagi jika ada dari anda yang mengetahui lebih detail atau mungkin malah bisa menambahkan spesifikasi singkat dari saya...OKe

Ditunggu ya komentarnya.... Keep shoot and share


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar di blog ini...

maaf tidak ada toleransi untuk spammer,,, have fun guys !!!